Jumat, 25 Oktober 2013

AVICENNA

Jika kita mengingat beberapa tokoh ternama Islam yang tidak hanya diakui kegeniusannya oleh orang Islam saja melainkan diakui juga orang-orang barat maka salah satunya kita mengenal Ibnu Sina. Nama lengkapanya adalah Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā. Di barat beliau mashur dengan nama Avicenna sedangkan di spanyol dengan nama …Ibnu sina lahir pada tahun 370 H./ 980 M. di Afsyhana daerah dekat Bukhara, kota kecil sekarang wilayah Uzbekiztan bagian dari Persia (sebutan lama Negara Iran). Ayahnya termasuk pembesar pemerintahan dinasti Saman. Sejak kecil beliau memiliki kelebihan dibanding teman-teman seumurannya. Saat umur 5 tahun, beliau sudah hafal Alquran dan ketika berumur 10 tahun telah mempelajari berbagai ilmu agama Islam.

Sebelum mempelajari ilmu kedokteran terlebihdulu beliau mempelajari ilmu-ilmu filsafat dan logika. Seseorang yang dijadikan guru dan pembimbingnya adalah Abu Abdellah Natili. Dari sini Ibnu Sina mulai belajar ilmu logika dasar sehingga sedikit demi sedikit beliau semakin menguasai dalam bidang ini. Setelah gurunya pindah Ibnu sina mulai melebarkan sayap dengan mempelajari filsafat dan metafisika. Karaya-karya Aristoteles dan Plato serta pemikirannyalah yang dijadikan rujukan sebagai bahan pendalaman materi mengenai filsafat dan metafisika. Dari awal memang Ibnu sina diakui sebagai orang yg genius. Meskipun tidak semua ilmu didapat dari seorang guru beliau lebih sering mendalami sebuah ilmu dengan cara otodidak. Namun pernah suatu ketika beliau harus terpaku menunggu untuk beberapa waktu ketika mempelajari metafisika milik Aristoteles. Meskipun telah dibaca berulang-ulang sebanyak 40 kali sampai-sampai kata-kata yang ada di buku hampir hafal namun belum terpecahkan juga. Akhirnya lewat buku karangan alfarabi  selanjutnya menjadi gurunya yang berjudul Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho permasalahannya terpecahkan.

Avicenna hidup dilingkungan penganut syi’ah Ismaili. Termasuk ayahnya juga pengikut golongan tersebut. Namun Ibnu Sina memiliki kepribadian yang mandiri. Otak dan cara berfikirannya tidak terpengaruhi dengan lingkungan sekitar saat itu. Sehingga beliau memiki pandangan yang berbeda dengan lingkungan bahkan dengan bapaknya sendiri. Otak geniunya terus berjalan menemukan ilmu-ilmu baru dan memecahkan berbagai macam persoalan yg orang lain belum memecahkannya.

Disaat anak-anak sebayanya masih senang bermain, Ibnu sina sudah gemar dengan sair-sair Persia. Setiap bertemu dengan seseorang yang dianggapnya mempunyai kemampuan maka ibnu sina langsung belajar dari orang tersebut seperti saat beliau  belajar aritmatika. Beliau mendapatkan ilmu tersebut hanya dari seorang tukang sayur yang tidak lain kesehariannya di pasar.

Saat umur 16 tahun beliau mulai mendalami ilmu kedokteran. Ilmu yang diperolehnya sedikit demi sedikit langsung diamlakan dengan membantu pengobatan para orang sakit. Di saat inilah Ibnu sina mencuatkan beberpa penemuan berkenaan dengan masalah medis. Karena disamping beliau membantu pasien dalam penyembuhan beliau juga mengadakan penelitian ketika menemukan fenomena-fenomena baru. Beliau memang gemar dan juga gigih ketika meneliti suatu persoalan sampai beliau menemukan jawabannya. Beliau dikenal gemar untuk memecahkan sebuah persoalan karena menurutnya kebahagian yang luar biasa ketika masalah tersebut terpechakan kemudian segera mungucapakan syukur kepada Allah swt.

Sebelum Ilmuwan barat menemukan beberapa teori, Ibnu sina telah mendahuluinya lewat otaknya yang genius. Beliau menemukan beberapa teori khusunya di bidang medis meskipun banyak juga penemuan-penemuan beliau di luar bidang ini. Diantara teori yang dicetuskan oleh beliau adalah mengenai peredaran darah manusia yang kemudian sekitar enam ratus kemudian ilmu tersebut dikembangkan oleh ilmuwan barat, beliau juga menemukan obat untuk beberpa penyakit tertentu seperti radang selaput otak dengan bahan-bahan nabati. Selain itu juga  beliaulah orang yang pertama mengadakan pembedahan terhadap penyakit bengkak yang parah kemudian menjahitnya. Masih ada lagi bahwa ternyata Ibnu sina telah mempraktekan cara penyembuhan sakit jiwa dengan metode psikoterapi yang sampai saat ini teori ini masih eksis diterapkan di penjuru dunia.

* Rizqa Ahmadi, dari berbagai sumber.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koleksi Karya Ulama Nusantara dalam Berbagai Bidang Keilmuan Dahulu hingga Kini

Sumber: https://nusantaranews.co/ Di bawah ini ada sekitar 184 link tempat download buku karya Ulama Nusantara dari klasik hingga k...